Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan bersama PT Pertamina RU III Plaju. Taman ini merupakan Taman Kehati rawa pertama di Indonesia dengan proses yang dimulai dari nol.
“Taman Keanekaragaman Hayati merupakan salah satu kewajiban setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Kewajiban ini sekaligus menjadikan Taman Keanekaragaman Hayati menjadi kunci kinerja dari Pemerintah Daerah setempat,” Ujarnya.
Ellen katakan pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Sumatera Selatan tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri, namun memerlukan kerjasama dan keterlibatan pihak lain sekaligus sebagai bagian dari bentuk sinergitas dalam membangun Sumatera Selatan.
Salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah adanya inisiasi bentuk kerjasama pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Sumatera Selatan d Jakabaring Sport City dengan PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju.
“Taman Kehati ini dibangun menyesuaikan dengan tipologi ekosistem khas yang berupa lahan basah. Jenis yang akan dikembangkan juga mencirikan endemik lahan basah yang sekaligus berfungsi sebagai kawasan konservasi jenis,” Katanya.
Tujuan Taman Keanekaragaman Hayati adalah untuk penyelamatan berbagai spesies tumbuhan asli/lokal yang memiliki tingkat ancaman sangat tinggi terhadap kelestariannya atau ancaman yang mengakibatkan kepunahannya, sambungnya.
Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan. Inpres in menunjukkan komitmen Pmerintah untuk melindungi habitat tumbuhan dan satwa liar dan mempertahankan fungsi di dalamnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju yang telah membantu Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati ini, semoga kegiatan ini dapat memberikan edukasi tentang Taman Keanekaragaman Hayati dan fungsinya bagi lingkungan sekitar bagi kita semua, “tandasnya.
Lebih lanjut, Ellen berharap Kabupaten/Kota dapat segera melaksanakan program Taman Keanekaragaman Hayati di daerah nya masing-masing dan dapat menjalin kerjasama dengan dunia usaha yang beroperasi di wilayahnya.
“Semoga Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati dapat dikerjakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan menjadi Ikon Taman Keanekaragaman Hayati kebanggan warga Sumatera Selatan, ” Pungkasnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, Yulianto Triwibowo, mengapresiasi dukungan Pj Gubernur Sumsel dan Pemprov Sumsel atas dukungan dan implementasi program ini kedepannya.
Pertamina RU III Plaju berkomitmen mendukung pengelolaan keanekargaman hayati yang dibuktikan dengan kegiatan ini. “Pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha yang diberikan amanah untuk terus menjaga lingkungan sekitar, ” Katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Pemprov Sumsel melalui DLHP dan PT Pertamina RU III Plaju sebagai upaya bersama dalam menjaga lingkungan, sekian itu juga ada fungsi konservasi in-situ dan eksitu khususnya bagi tumbuhan endemik Sumsel yang masuk dalam status rawan dan kritis.
Taman ini bukti PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju menjalankan bisnisnya dengan mendukung kelestarian lingkungan. Taman ini adalah pertama di Indonesia yang berada di lahan basah.
“Harapannya peran serta dalam menjaga lingkungan dapat jadi investasi jangka panjang dalam menjaga keseimbangan lingkungan kita. Kami mendukung kelestarian ekosistem. Dengan kerjasama ini kami berkomitmen dan ingin memberikan dampak positif bagi alam dan sekitarnyasekitarnya, “ujarnya.
Turut hadir Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir. Basyaruddin Akhmad, M.SC., dan Para Kepala OPD Sumsel. (***)