PEDULI!!! KGB (Kawal Gibran Bersama), Bersama para pejuang Pendidikan.

Pendidikan57 Dilihat
banner 468x60

Bekasi,BNN Tepat di hari jum’at malam (27/07) setelah ba’dah magrib KGB, berkunjung ke Rumah Aksara (Tempat pendidikan anak-anak kurang mampu) adapun tujuan kunjungan ketua  KGB Boni Tua Pasaribu,SH,dan didampingi oleh  Sekretaris DPD KOTA BEKASI  Irwan. Kurnia Simanjuntak.

Menurut Pria yang dipanggil Boni ini kepada awak media yang ikut dalam kunjungan tersebut  mengungkapkan sangat prihatin terhadap sektor pendidikan bangsa kita khususnya di Bekasi yang mana di Era digital ini masih kita temukan salah satu anak bangsa yang sudah berumur +_13 tahun masih belum bisa baca alias buta huruf,ujarnya

banner 336x280

Dan perlu di ketahui bahwa Di Teras Aksara yang beralamat di Kecamatan Mustika Jaya adalah tempat di mana anak – anak kurang mampu ini menemukan secercah harapan bisa mengeyam ILMU yang di awali dengan belajar Membaca,.

Rumah Aksara ini notabene hanya rumah penduduk biasa yang di konsep agar anak anak bisa BELAJAR, yang tempatnya jauh dari kata layak, disini kami menemukan anak bangsa INDONESIA yang masih peduli dan itu adalah seorang nenek yang sudah berumur 75 tahun bernama ibu SRI SURYANDARI biasa di panggil ‘EYANG,jelas Boni

Dalam kesempatan yang sama awak media dapat berbincang dengan Eyang, dan  menurut keterangan dari EYANG ,sudah banyak TOKOH-TOKOH Masyarakat dan PEJABAT Daerah, begitupun kalangan Akademis datang ke RUMAH AKSARA ini,Namun ternyata adahal yang lebih penting daripada PENDIDIKAN buktinya mereka hanya sekedar datang sekali dan tidak tertarik menjalin hubungan khusus dengan Teras Aksara untuk menanggulangi permasalahan DUNIA PENDIDIKAN,Terkhusus di INDONESIA yang kita Cintai ini.

Tidak terbayang letihnya EYANG tetap konsisten selama 20 tahun lebih mendidik anak anak bangsa ini agar bisa mengecam ILMU pendidikan.

Dalam benak EYANG hanya satu,jangan saling menyalahkan dan lempar tanggung jawab,bagi EYANG Fenomena ini tamparan keras bagi kita semua untuk bisa lebih peduli dan menyadari bahwa di ERA DIGITAL ini, masih ada anak bangsa ini yang jaraknya 30 km saja dari ISTANA NEGARA,yang tidak bisa MEMBACA (Buta HURUF) begitulah ungkap EYANG menutup perbincangannya kepada awak media (IKS)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *