REJANG LEBONG,BNN – Jeruk gerga, kopi dan sayur ‘’balap’’ produk unggulan Desa IV Suku Menanti, Sindang Dataran. Produk unggulan UMKM dan hortikultura ini dipamerkan di arena Festival Budaya IV Suku Menanti (ESTI FEST) 2024 yang digelar di Lapangan Elang Samudra pukul 09.00 WIB, Selasa, (20/8).
‘’Selain mengembangkan kebun jeruk gerga, saya juga mulai memproduksi gula merah atau gula aren,’’ ungkap Tarmono, pemilik Kebun Cahaya Gerga Akbar.
Dikatakan, untuk masuk ke kebun Cahaya Gerga Akbar miliknya, para pengunjung dikenai tariff masuk Rp 15.000. Di dalam kebun pengunjung diperbolehkan menikmati buah jeruk segar yang dipetik langsung di pohon.
‘’Kalau mau bawa pulang boleh tapi bayar Rp 15.000 per kg. Kita juga menyiapkan paket 5 Kg seharga Rp,75.000 dan Rp.150.000 per 10 Kg,’’ jelas Tarmono.
Selain itu, Tarmono juga mulai memproduksi gula merah atau gula aren. Gula aren ukuran kecil dijual seharga Rp.5000 per buah atau Rp.30.000 untuk ukuran besar.
Sedangkan Supandri selaku pemilik kebun jeruk ‘’Bintang Gerga Ana’’ juga menyampaikan hal senada. ‘’Untuk masuk kebun dan harga jeruk yang kita jual dikebun sama dengan jeruk Mas Tarmono. Tarif masuk Rp15.000 boleh makan sepuasnya dan kalau mau bawa pulang bayar Rp15.000 per kg,’’ tutur Supandri.
Supandri juga mengembangkan usaha sayur-sayuran. Usaha pengembangan sayur-sayuran dinamai sayur ‘’balap’’. Aneka jenis sayur-sayuran yang dikembangkan terdiri dari sawi, kol, cabai, buncis dan terong.
‘’Sayur sayuran ini kita jual hingga ke luar daerah. Mulai dari Lubuklinggau, Merasi, Tebing Tinggi, dan Palembang, Sumsel. Kalau di Bengkulu di Curup, Kota Bengkulu dan Manna, Bengkulu Selatan. Setiap hari kita memenuhi permintaan pasar antara 5 – 10 ton,’’ jelas Supandri.
Tarmono dan Supandri merasa bangga, karena stand pamerannya di arena Festival Budaya ESTI FEST 204 telah dikunjungi Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM dan Asisten II Setdaprov Bengkulu, RA.Deni, SH, MM. serta para pejabat lain. (rahman)
Komentar