MUKOMUKO,BNN – Untuk memberikan kemudahaan dan mendapatkan akses air bersih, saat ini 6 desa di Mukomuko tengah dilakukan pengerjaan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansimas). Yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat di tahun 2024. Untuk saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 40 persen dan masih terus berjalan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Cipta Karya, Budiarto, ST. Untuk program Pamsimas masih terus berjalan, dengan total anggaran pembangunan Pansimas di 6 Desa tersebut seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 sebesar Rp 2,4 miliar.
“Seluruh anggarannya dari APBN, dengan total mencapai Rp 2,4 miliar. Dimana pembangunan Pansimas di 6 desa itu merupakan usulan kami ditahun 2023 lalu,”kata Budi.
Budi mengatakan untuk 6 desa yang mendapat bantuan program Pamsimas, Desa Lubuk Cabau dan Desa Lalang Luas Kecamatan V Koto, lalu Desa Bukit Makmur, Desa Maju Makmur, dan Desa Wonosobo Kecamatan Penarik, serta Desa Sidodadi Kecamatan Sungai Rumbai. 6 desa memang belum pernah mendapatkan bantuan program Pamsimas, setelah itu juga belum memiliki jaringan air bersih dan sanitasi yang memadai.
“6 desa ini sebelum diusulkan mendapat bantuan juga sudah dilakukan pengecekan kelapangan, dan dipastikan semua persyaratan menjadi penerima program layak. Maka dari itu bisa dilaksanakan pengerjaan,”ujarnya.
Dijelaskan Budi, Pansimas ini merupakan program stimulan dengan pendekatan berbasis masyarakat yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam rangka mendukung agenda nasional yang kaitanya dengan ketersediaan akses air minum dan sanitasi yang layak dan aman bagi masyarakat. Selain itu, pembangunan Pansimas di 6 desa itu, juga sebagai upaya untuk pemenuhan atas kebutuhan dasar masyarakat, terutama masyarakat yang masuk kategori miskin dan memiliki kasus stunting.
“Pada dasarnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko akan terus berupaya agar program Pansimas ini bisa terus berlanjut ditahun berikutnya dalam rangka untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Mukomuko,”harapnya.
Selain program Pansimas, dikatakan Budi, Pemkab Mukomuko tahun ini juga melaksanakan kegiatan pembangunan sistem penyediaan air minum (Spam) di 2 desa. Yaitu Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh dan Desa Gajah Makmur Kecamatan Malin Deman. Dengan anggaran pembangunan Spam ini, bersumber dari APBD Kabupaten Mukomuko tahun 2024 sebesar Rp 600 juta.
“Untuk pekerjaan pembangunan Spam, sekarang baru proses penandatangan kontrak dan InsyaAllah di bulan ini juga pekerjaan sudah bisa dimulai,”ujarnya. (pir)