Masjid Agung Jawa Tengah An-Nuur Magelang Siap Layani Umat

banner 468x60

KABUPATEN MAGELANG – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur kini sudah bisa melayani umat. Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana meresmikan secara langsung pemanfaatan masjid yang berada di Lingkungan Ngentak, Kelurahan Sawitan, Kecamatan Mungkid itu, Sabtu (26/10/2024).

banner 336x280

Sebagai penanda, Nana bersama unsur forkopimda menabuh rebana, dilanjutkan dengan salat Zuhur berjemaah. Acara juga diisi ceramah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, oleh KH Ahmad Muwafiq, asal DI Yogyakarta.

Nana mengatakan, masjid tersebut mampu menampung 8.000 jemaah. Nantinya, selain kegiatan keagamaan, tempat peribadatan yang berdiri di atas tanah seluas 5 hektare itu, juga sebagai pusat ekonomi syariah masyarakat sekitar.

“Kami meresmikan pemanfaatan masjid, karena sudah 100 persen pembangunannya. Rencananya untuk peresmian masjid akan dilakukan oleh Presiden RI, bersamaan dengan peresmian pasar dan Kampung Seni Pudjon, waktunya sebentar lagi,” ujar Pj gubernur, setelah acara.

Terkait pembangunan, Nana menyampaikan, MAJT An-Nuur Magelang dibangun menggunakan skema tahun jamak 2022-2023. Pembangunannya menelan anggaran Rp121,5 miliar.

“Selain untuk ibadah salat, karena masjid ini luas dan bisa menampung 8.000 orang, (nantinya) ada sarana Islamic Center, gedung pertemuan. Selain ibadah, juga muamalah bersifat sosial, juga pendidikan dan ekonomi syariah,” jelas Nana.

Ketua Takmir MAJT An-Nuur Magelang, Asfuri Muhsis mengatakan, keberadaan masjid itu mendukung Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas. Diharapkan, selepas berwisata, para pelancong bisa beribadah sekaligus melepas penat, di fasilitas yang telah disediakan.

Selain itu, warga juga bisa memandang panorama Mungkid dari menara setinggi 33 meter, di kompleks masjid.

“Wisatawan dalam maupun mancanegara, seusai ke Borobudur boleh mampir di sini, baik yang Islam atau tidak. Kalau tidak (ibadah) bisa istirahat. (Masjid) ini adalah simbol moderasi beragama. Harapannya tampil toleran, bersahaja, sehingga nanti orang nonmuslim mampir ke sini itu baik-baik saja. Kita sesama umat saling menghargai. Agama beda boleh, tapi saling menghormati,” ungkapnya.

Asfuri juga berharap, kehadiran masjid itu dapat mengungkit perekonomian warga sekitar.

“Hararapannya, ketika sudah berfungsi juga ada tempat untuk resepsi, diskusi, dan ruang kajian. Dengan memakmurkan masjid ini, masyarakat juga kena dampak (positif),” imbuhnya.

Jemaah MAJT An-Nuur Magelang, Nina, menyatakan nyaman beribadah di tempat tersebut. Meski tanpa pendingin atau kipas angin, ia merasa angin bebas keluar masuk.

“Udaranya sejuk banget, tempatnya bersih. Desainnya bagus, juga ramah anak. Karena luas, anak bisa di sini (Selasar) tanpa mengganggu yang ibadah,” tutupnya [Eko]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *